Friday 3 July 2009

menjaga kesehatan dan iktiar dan sabar ketika sakit


Sakit apapun yang kita derita adalah untuk membuat hati yang keras ini jadi lebih lembut, bila tak pernah air mata membasahi mata maka ketika kita sakit, akan menetes air mata dari mata yang penuh kerahmatan dan tanda kasih Allah. tidak ada rasa sakit yang kita derita tidak Allah tahu karena semua yang terjadi didunia ini bahkan hanya sehelai daunpun jatuh atas izinnya.

Kanker, stroke, gagal ginjal, infark adalah beberapa penyakit yang bisa membuat kita depresi, meradang dan putus asa. karena terlihat jelas kematian seperti yang para dokter prediksi. Tapi bila kita hanya berfikir tentang kematian, maka harapan dihati bisa hilang seperti debu disapu angin.

bukankah setiap penyakit ada obatnya, kecuali penyakit tua. hadapi kesakitan dengan berfikir positif bahwa hidup ini harus dijalankan dengan harapan akan cinta Allah, keluarga dan sesama.

Menjaga kesehatan ketika kita sehat adalah kewajiban, menganiaya diri sendiri dengan merokok, tidak berolah raga, tidak menjaga keseimbangan makanan,tidak menjaga sirahturahmi, adalah penzaliman terhadap diri sendiri, mulailah dari sekarang, mulai dari detik ini, stop merokok, stop makan berlebihan, stop narkoba, stop alkohol, mulai berolah raga teratur, dan jalinlah persahabatan tanpa melihat status dan kekayaan, yang perting berteman dengan orang-orang yang bisa membuat kita mencintai kehidupan dan menghargai kehidupan sebagai anugrah yang maha kuasa

DOA APABILA BERKUNJUNG KEPADA ORANG YANG SAKIT

147- لاَ بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ.


147. “Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membuat dosamu bersih, insya Allah.” [165]


148- أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ. (7×)


148. “Aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan yang menguasai arasy yang agung, agar menyembuhkan penyakitmu” [166]


---------------------------------
[165] HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 10/ 118.
[166] “Tidaklah seorang hamba Muslim mengunjungi orang sakit yang belum datang ajalnya, lalu membaca sebanyak tujuh kali: … (Al-Hadits) … kecuali ia pasti disembuhkan, HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 2/210 dan Shahihul Jami’ 5/180.



--------------------------------------------------------------------------------
50- KEUTAMAAN BERKUNJUNG KEPADA ORANG SAKIT



149- قَالَ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ.


149. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Apabila seorang laki-laki berkunjung kepada saudaranya yang muslim, maka seakan-akan dia berjalan di kebun Surga hingga duduk. Apabila sudah duduk, maka dituruni rahmat dengan deras. Apabila berkunjung di pagi hari, maka tujuh puluh ribu malaikat akan mendoakannya, agar mendapat rahmat hingga sore. Apabila berkunjung di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat akan mendoakannya agar diberi rahmat hingga pagi.” [167]


---------------------------------
[167] HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan lihat Shahih Ibnu Majah 1/244 dan Shahih At-Tirmidzi 1/286. Ahmad Syakir menyatakan, bahwa hadits tersebut adalah shahih.

--------------------------------------------------------------------------------
51- DOA ORANG SAKIT YANG TIDAK ADA LAGI HARAPAN UNTUK HIDUP TERUS



150- اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَأَلْحِقْنِيْ بِالرَّفِيْقِ اْلأَعْلَى.


150. “Ya Allah, ampunilah dosaku, berilah rahmat kepadaku dan pertemukan aku dengan Kekasih Yang Maha Tinggi.” [168]


151. Nabi Shallallahu’alaihi wasallam memasukkan kedua tangannya ke dalam air, lalu diusapkan ke wajahnya dan beliau bersabda:


151- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ إِنَّ لِلْمَوْتِ لَسَكَرَاتٍ.


“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, sesungguhnya mati itu mempunyai sekarat.” [169]


152- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ.


152. “Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, bagiNya kerajaan dan bagiNya pujian. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah. Tidak ada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah.” [170]


---------------------------------
[168] HR. Al-Bukhari 7/10, Muslim 4/1893.
[169] HR. Al-Bukhari 8/144 dengan Fathul Bari dalam hadits terdapat keterangan siwak.
[170] HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah. Menurut penda-pat Al-Albani hadits tersebut adalah sahih. Lihat pula Shahih At-Tirmidzi 3/152 dan Shahih Ibnu Majah 2/317.

No comments: