Thursday, 25 September 2008

dibalik kesulitan ada kemudahan, Verily with hardship there is relief

Verily with hardship there is relief (Qur”an 5:52)

Eating follows hunger, drinking follows thirst, sleep comes after restlessness and health takes the place of sickness. The lost will find their way, the one in difficulty will find relief, and the day will follow the night.

“Perhaps Allah may bring a victory or decision according to His will.” (Qur’an 5 :52)

Inforn the night of a coming morning, the light of which will permeate the mountains and valleys, Give to the afflicted tiding of a sudden relief that will reach them with the speed of flight of with the blinking of an eye

If you see that the desert extends for miles and miles , then know that beyond that distance are green meadows with plentiful shade. If you see the rope tighten know that it will snap

Tears are followed by a smile. Fear is replaced by comfort and anxiety is overthrown by serenity, when the fire was set Prophet Ibraheen (Abraham) may peace be upn him, did not feel its heat because of the help he received from his Lord

“ WE (Allah) said: O Fire! Be you coolness and safety for Ibraheen,” (Qur”an 21:69)

The sea would not drown Prophet Moses (May peace be upon him) because he uttered In confident , strong and truthfull manner:

“Nay verily !with me is my Lord , He will guide me”. (Qur’an 26:62)

Those that are slaves of the moment see only misery and wretchedness, This is because they look only at the wall and door of the room, where as they should look beyond such barriers as are set before them

Therefore do not be despair, it is impossible for things to remain the same. The days and years rotate, the future is unseen and everyday Allah has matters to bring forth, You know it not but it may be Allah will afterward bring some new thing to pass and verily with hardship there is relief

Bersama Kesulitan Ada Kemudahan
Wahai manusia, setelah lapar ada kenyang, setelah haus ada kepuasan,
setelah begadang ada tidur pulas, dan setelah sakit ada kesembuhan. Setiap
yang hilang pasti ketemu, dalam kesesatan akan datang petunjuk, dalam
kesulitan ada kemudahan, dan setiap kegelapan akan terang benderang.

{Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya)
atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya.}
(QS. Al-Maidah: 52)

Sampaikan kabar gembira kepada malam hari bahwa sang fajar pasti
datang mengusirnya dari puncak-puncak gunung dan dasar-dasar lembah.
Kabarkan juga kepada orang yang dilanda kesusahan bahwa, pertolongan
akan datang secepat kelebatan cahaya-dan kedipan mata. Kabarkan juga
kepada orang yang ditindas bahwa kelembutan dan dekapan hangat akan
segera tiba.

Saat Anda melihat hamparan padang sahara yang seolah memanjang
tanpa batas, ketahuilah bahwa di balik kejauhan itu terdapat kebun yang
rimbun penuh hijau dedaunan.

Ketika Anda melihat seutas tali meregang kencang, ketahuilah bahwa,
tali itu akan segera putus.

Setiap tangisan akan berujung dengan senyuman, ketakutan akan
berakhir dengan rasa aman, dan kegelisahan akan sirna oleh kedamaian.
Kobaran api tidak mampu membakar tubuh Nabi Ibrahim a.s. Dan itu,
karena pertolongan Ilahi membuka "jendela" seraya berkata:

{Hai api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim.}
(QS. Al-Anbiya': 69)

Lautan luas tak kuasa menenggelamkan Kalimur Rahman (Musa a.s).
Itu, tak lain karena suara agung kala itu telah bertitah,
{Sekali-kali tidak akan tersusul. Sesungguhnya, Rabb-ku besertaku, kelak Dia
akan memberi petunjuk kepadaku.}

(QS. Asy-Syu'ara:: 62)
Ketika bersembunyi dari kejaran kaum kafir dalam sebuah gua, Nabi
Muhammad s.a.w. yang ma'shum mengabarkan kepada Abu Bakar bahwa
Allah Yang Maha Tunggal dan Maha Tinggi ada bersama mereka. Sehingga,
rasa aman, tenteram dan tenang pun datang menyelimuti Abu Bakar.
Mereka yang terpaku pada waktu yang terbatas dan pada kondisi yang
(mungkin) sangat kelam, umumnya hanya akan merasakan kesusahan,
kesengsaraan, dan keputusasaan dalam hidup mereka. Itu, karena mereka
hanya menatap dinding-dinding kamar dan pintu-pintu rumah mereka.
Padahal, mereka seharusnya menembuskan pandangan sampai ke belakang
tabir dan berpikir lebih jauh tentang hal-hal yang berada di luar pagar
rumahnya.
Maka dari itu, jangan pernah merasa terhimpit sejengkalpun, karena
setiap keadaan pasti berubah. Dan sebaik-baik ibadah adalah menanti
kemudahan dengan sabar. Betapapun, hari demi hari akan terus bergulir,
tahun demi tahun akan selalu berganti, malam demi malam pun datang
silih berganti. Meski demikian, yang gaib akan tetap tersembunyi, dan Sang
Maha Bijaksana tetap pada keadaan dan segala sifat-Nya. Dan Allah
mungkin akan menciptakan sesuatu yang baru setelah itu semua. Tetapi
sesungguhnya, setelah kesulitan itu tetap akan muncul kemudahan.

(Latahzan 18)

No comments: