l
Kemenangan kita yang paling besar bukanlah karena kita tak pernah jatuh, melainkan karena kita bangkit setiap kita jatuh (Confusius)
Lihatlah foto diatas, seorang. dapatkan anda membayangkan wanita yang sedang meneteki anakknya ini mempunyai 9 orang anak, sedang kan suaminya menikah lagi dengan wanita lain. wanita ini tinggal dalam rumah kecil yang diisi anak anaknya , padahal hanya sepetak kecil , ukuran 6 kali 5 meter persegi. rumah kecil ini, tetap membuat mereka bahagia. wanita yang dikarunia banyak anak ini , tetap tersenyum mengahadapi camera yang saya bawa, mereka tersenyum senang ketika saya ingin memotretnya. kehidupannya yang penuh dengan kekurangan tidak menjadikannya putus asa dan menjadi hidupnya sempit, tapi menjadikannya kuat sekuat karang mengahadapi ombak dan badai. kita harus belajar pada wanita ini, walaupun miskin harta benda tapi ia kaya rasa syukur dan cinta.
Ada sebuah cerita kecil, yang patut kita telaah, saya mempunyai seorang teman. Dia mulai berani lagi naik motor setelah 2 tahun peristiwa tabrakan yang dialaminya, dia mengaku trauma setelah menabrak seorang pengendara sepeda, sehingga pengendara sepeda tersebut harus dirawat, karena secara tidak sengaja dia menabrak, dan teman saya tadi harus mengumpulkan keberanian untuk mengendarai motor setelah 2 tahun sejak peristiwa naas tadi.
belum 2 tahun berani naik sepeda motor, sekarang dia tidak berani mengendari mobil, trauma karena mobilnya menabrak seorang pejalan kaki. Yang lebih parah lagi dia sekarang gak berani lagi menjalin cinta dengan wanita manapun, karena sudah 4 kali gagal menjalin cinta.
Kalau kita menyimak apa kata filosof cina tadi, confusius, benarkah keputusan teman saya tadi?
jawabnya pasti " Jangan dong".............!
Seorang teman lagi harus menunggu 6 tahun tidak menjalin hubungan dengan wanita manapun karena ditinggal kawin kekasihnya, rasa takut disakiti dan takut dikhianati, membuat seseorang menjadi apriori untuk menjalankan hubungan dengan orang lain.
layukalifullahu nafsan illa wus aha..tidak akan pernah Allah membebani hidup seseorang melebihi kemampuannya. kegagalan adalah kemenangan yang tertunda, kegagalan juga bukan penutup hati ataupun qalbu. Percayalah bahwa hidup ini adalah perjuangan dan jalan panjang yang indah. jangan pernah kita memutuskan sesuatu yang menjadi fitrah hidup ini.
Saturday, 1 November 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment